wacana: adakah cerita kelam di pesantren?

Untuk menjawabnya, kita bisa iseng2 searching di google. Masukkan kata kunci "cerita kelam di pesantren". Pada hasil pencarian paling atas (saat ini, 11-02-09, 03:23pm) dalam blog yang digawangi oleh fortynine, saya temukan sebuah kisah tentang contoh dua orang lulusan pesantren yang "jadi bandar narkoba sekaligus pemakainya, juga seorang peminum alkohol." Sedangkan satunya lagi suka mabuk dan masih belum jadi orang alim.

Kisah hidup dua tokoh di atas tidak bisa dijustifikasi sebagai hasil produk sebuah pesantren. Pesantren memang bukan sebuah mesin penservis moral yang sempurna. Jika bahannya sudah buruk dan tidak bisa diperbaiki lagi, ya begitulah jadinya.
Namun, blog tersebut juga menceritakan tentang orientasi seksual sejenis yang cukup marak di pesantren tersebut. Fortynine mengisahkan kejadiannya sebagai berikut:

"Berteman dengan laki laki yang sama tiap hari, yang dilihat dan ditemui setiap hari juga laki laki, maka ada kemungkinan tumbuhlah rasa sayang dan cinta pada sesama kutub, belum lagi gejolak darah muda yang perlu menyalurkan hasrat sexual. Maka tumbuhlah kekuatan tarik menarik dari kutub yang sama itu. Orang orang yang berubah haluan itu biasanya sering jalan bareng, melakukan semua aktifitas bersama sama, bahkan sampai tidur pun sama sama di satu ranjang."

Nah, adakah Anda mempunyai pengalaman atau cerita yang mirip dengan ini?