Tuesday, August 4, 2009

Untuk terapi, kaum gay dan lesbi dimasukkan ke pesantren

Ada suatu kabar, yang berkebalikan dengan tesis yang dikembangkan dalam sorban yang terluka, bahwa pondok pesantren (ponpes), atau tepatnya sebagian penghuninya, ada yang berkelakukan menyimpang, yakni menjadi homoseksual (gay dan lesbi).
Kabar yang modz peroleh dari suatu forum, bahwa kompas.com pernah merilis kabar tentang gay dan lesbi yang hendak dimasukkan ke ponpes sebagai sarana penyembuhan. Ada beberapa pihak yang khawatir ataupun mengkritik bahwa usaha ini bisa juga diartikan sebagai sarana melegalkan homoseksual melalui pesantren.
Akan tetapi, jika dipikir dengan jernih, masuk dan belajar di ponpes adalah untuk belajar agama. Dengan belajar agama, kita akan tahu mana yg boleh/baik dan mana yg tidak boleh/tidak baik berdasarkan agama. Tentu hal ini akan berdampak positif jika kaum gay/lesbi memang berniat mendalami/memahami agamanya secara benar. Gay/lesbi yg disebabkan oleh lingkungan akan bisa diubah melalui lingkungan juga, atau setidaknya jika si gay tidak mampu mengubahnya, minimal dia tidak melakukan hubungan seks dengan sesama jenisnya, dan kekurangan atas orientasi seksnya bisa dikompensasikan dengan memperdalam ilmu agamanya....
Mudah2an kekhawatiran ponpes ini dijadikan legalitas homoseksual itu hanya kekhawatiran orang luar saja dan tidak terjadi disana, dari "asrama" dan mereka akan didik/dituntun/diajari mana yg baik dan mana yg buruk. Mereka pasti bisa kembali normal. amin
Nah, bagaimana pendapat Anda? Bagaimana dengan interaksi santri yang berbakat atau berperilaku homoseksual, ketika dihadapkan pada pelaku asli homoseksual? Akankah terjadi antitesa?

1 comment:

  1. Ya bisa juga, karena bakat itu kan ibarat bibit jika dia ditanam pada lahan yang subur pastilah tumbuh dan berkembang biak, begitu kuga dgn bakat homo, yang tdnya tid manifes tetapi karena ketemu yang sejenis ya jadi manives... Tetapi juga tergantung kualitas cintanya kepada sang Ilahi, jika mmg cinta kepada sang Ilahi lebih besar tentu akan mengalahkan cinta kepada nafsunya sendiri...

    ReplyDelete

komentar Anda sangat membantu kami mengembangkan isi blog ini...terimakasih!